SelamatTinggal Aku berkaca Ini muka penuh luka Pertanyaan Selamat Tinggal Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu dalam hatiku? Apa hanya angin lalu? Lagu lain pula Menggelagar tengah malam buta Ah !!! Segala menebal, segala mengental Segala tak ku kenal Selamat tinggal !!! (Chairil Anwar) Sumber SELAMAT TINGGAL Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu .....dalam hatiku? ..... Apa hanya angin lalu? Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah.....................................?? Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal .................................!! Selamat Tinggal ...............................!! - Selamat Tinggal adalah salah satu puisi karya Chairil Anwar yang tidak bisa kupahami. Di benakku susunan kata-katanya tidak runtut. Bagaimana alur cerita dari puisi tersebut tidak kumengerti. Saat mengatakan "Aku berkaca" terus diikuti kata-kata "Ini muka penuh luka. Siapa punya?" Apakah yang dimaksudkan. Lukanya berasal dari mana? Apakah luka karena perang ataukah luka secara psikis. Siapa punya? Ini pertanyaan buat siapa? Ataukah sekedar pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Ataukah dia merasa tidak ada seorang pun yang memilikinya atau berharap akan kehadirannya. Ada nada keputuasaan. Seolah-olah tidak ada orang lain yang punya harapan padanya. Kudengar seru menderu .....dalam hatiku? ..... Apa hanya angin lalu? Bagaimana ceritanya kok dilanjutkan dengan bait-bait seperti ini. Apa hubungannya dengan bait pertama, Kelihatan meloncat-loncat alur ceritanya, Ini setidaknya menurut saya. Bagaimana mungkin menganggap gemuruhnya hatinya sekedar angin lalu. Apakah yang dimaksudkan, dia mulai gelisah. Gugup. Mulai kehilangan kesadaran. Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Lagu lain apa yang menggelepar di tengah malam buta. Selain kegelisahan yang dirasakannya apakah semakin bertambah dengan hadirnya bunyi-bunyian lain yang entah..dianggap memekakan telinga atau setidaknya membuat dirinya makin gundah. Gelisah, Semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya dia mulai menyerah. Ah.....................................?? Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal .................................!! Selamat Tinggal ...............................!! Apanya yang menebal apanya yang mengental. Apakah kesadarannya mulai nyaris hilang. Tidak mampu merasakan apa-apa lagi. Tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Tidak bisa mengenali orang lain, Semakin melemah. Merasa sendiri. Sampai akhirnya hanya menyisakan kata-kata "Selamat Tinggal...................." Mudah-mudahan dengan sedikit senyum di bibir.
SekianTahun sudah bersama Kompas Kompasiana Gramedia. Sudah sangat lama.Sudah cukup waktu untuk bersama; dan saatnya berpisah. Semuanya berlalu
Aku berkaca Bukan buat ke pesta Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru-menderu — dalam hatiku? — Apa hanya angin lalu? Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah............!!! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal............ Selamat tinggal...............!!! 12 Juli 1943 Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya? Kudengar seru menderu — dalam hatiku? — Apa hanya angin lalu? Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah ..................?? Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal ................!! Selamat Tinggal ................!! Puisidibangun dengan dua struktur, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik merupakan unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual. Selamat Tinggal. aku berkaca. ini muka penuh luka. siapa punya? kudengar seru menderu. dalam hatiku. apa hanya angin lalu? (Chairil Anwar, DCD 1959:7) Parafrasanya : Kalau si aku Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi - Here's Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi collected from all over the world, in one place. The data about Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi turns out to be....puisi chairil anwar selamat tinggal koleksi puisi, riset, puisi, chairil, anwar, selamat, tinggal, koleksi, puisi LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi Conclusion From Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi - A collection of text Puisi Chairil Anwar Selamat Tinggal Koleksi Puisi from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post ChairilAnwar sering menghilangkan imbuhan untuk melancarkan ucapan, untuk membuat berirama. Lebih-lebih awalan seperti 'ngmong', 'nggonggong', 'bicara'. Ada juga awalan dan akhiran dihilangkan. Penghilangan imbuhan di samping untuk mendapatkan tenaga ekspresivitas dengan hanya mengucapkan inti saja.
Padapuisi Selamat Tinggal karya Chairil Anwar agar pembaca tidak salah menafsirkan maksud dan tujuan pada puisi tersebut. Kudengar seru-menderu - dalam hatiku. Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api Aku sekarang laut Bung Karno. Aji Saka at Studio 4 SAE Institute Jakarta Mixed by Desiree Aditya.
Listento discovery playlists featuring Selamat Tinggal -Chairil Anwar (Musikalisasi Puisi Original by NASADIRA) by anonymous on desktop and mobile.
Selamatdatang di dunia Repelita Panggabean, tulisanku bisa jadi wawasanmu! Laman. World nd Art. Beranda; About Me; My Creativity; My Art; Kebidanan; Minggu, 14 Juli 2013. puisi chairil anwar Tak Sepadan Aku kira: Beginilah nanti jadinya Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak 'kan apa-apa Aku terpanggang tinggal
SwWbn.
  • 2mntr10osw.pages.dev/304
  • 2mntr10osw.pages.dev/36
  • 2mntr10osw.pages.dev/356
  • 2mntr10osw.pages.dev/222
  • 2mntr10osw.pages.dev/229
  • 2mntr10osw.pages.dev/275
  • 2mntr10osw.pages.dev/177
  • 2mntr10osw.pages.dev/111
  • 2mntr10osw.pages.dev/329
  • puisi selamat tinggal chairil anwar